Tarakan – Siapa bilang masa tua hanya diisi dengan diam dan pasrah? Justru di Yayasan Almarhamah, para lansia diajak untuk kembali bersinar, berdaya, dan bahagia melalui konsep Sekolah Lansia NURANI.
Hal ini dikemukanan dalam Sharing Session bersama Mas Astodhiya Pradana, S.Gz, Direktur Representatif IRL Kalimantan Utara, yang digelar di kantor Yayasan Almarhamah pada Rabu (01/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh superteam Almarhamah yang mayoritas Gen Z serta para siswi SMK Kesehatan Kaltara Tarakan yang sedang PKL di Yayasan Almarhamah.
Astodhiya Pradana, S.Gz, Direktur Representatif IRL Kalimantan Utara
Dalam sesi yang penuh energi tersebut, Astodhiya menekankan bahwa lansia bukanlah objek pasif, melainkan individu dan kelompok yang bisa berdaya jika difasilitasi dengan tepat.
“Sekolah lansia adalah wadah untuk melatih lansia mengenali diri, tetap mandiri, sekaligus menemukan kebahagiaan di usia senja,” ujar Astodhiya penuh semangat.
Konsep belajar di sekolah lansia bukanlah kaku dan penuh aturan, melainkan bahagia, menyenangkan, dan membebaskan lansia untuk tetap aktif. Kegiatan yang dihadirkan pun beragam, mulai dari ART Terapi, tes kerapuhan, wisata lansia, hingga kegiatan kreatif seperti membatik.
Astodhiya juga menggarisbawahi peran penting relawan. Menurutnya, relawan bukan sekadar membantu, melainkan fasilitator dan pendamping yang memastikan lansia merasa aman, nyaman, dan berdaya. Skill utama yang harus dimiliki relawan adalah kemampuan komunikasi yang baik, sehingga tercipta kedekatan yang hangat antara relawan dan lansia.
Foto bersama para siswi SMK Kesehatan Kaltara Tarakan
Antusiasme peserta pun luar biasa. Para superteam Almarhamah dan siswi SMK Kesehatan Kaltara aktif menggali ilmu melalui pertanyaan seputar cara mengenali dan menangani kebutuhan lansia.
Kegiatan ini semakin menguatkan semangat Almarhamah dalam mengembangkan program sekolah lansia. Dukungan dari generasi muda yang hadir juga menjadi tanda bahwa gerakan peduli lansia tidak berhenti hari ini, tetapi akan terus berlanjut untuk masa depan yang lebih bermartabat bagi para lansia dhuafa.
