
Almarhamah – Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat tata kelola dana Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS), Almarhamah salah satu Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa, turut serta dalam perhelatan strategis Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MPZ Dompet Dhuafa yang berlangsung pada 17-18 Desember 2025.
Pertemuan nasional ini menjadi momentum krusial bagi seluruh mitra untuk menyatukan visi dalam "Orkestrasi Gerakan Zakat melalui Sinergitas MPZ Dompet Dhuafa" .
Visi Filantropreneur: Menuju Kemandirian Mustahik
Dalam sesi pengarahan, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Bapak Ahmad Juwaini, menekankan pentingnya perubahan paradigma bagi seluruh pengelola MPZ. Beliau menegaskan bahwa MPZ harus mengadopsi pola pikir Filantropreneur, sebuah integrasi antara nilai-nilai kedermawanan (filantropi) dengan semangat kewirausahaan (entrepreneurship).
"Ekosistem filantropreneur ini dirancang agar para Mustahik (penerima manfaat) tidak hanya mendapatkan bantuan sesaat, tetapi tumbuh dengan semangat kemandirian dan jiwa wirausaha. Tujuan akhirnya adalah mentransformasi mereka menjadi individu sejahtera yang kelak mampu berkontribusi kembali bagi masyarakat," ujar Ahmad Juwaini.
Bagi lembaga seperti Almarhamah, implementasi konsep ini juga bertujuan menciptakan organisasi yang sehat, transparan, dan berkelanjutan secara finansial maupun program.
Strategi 2026 dan Sinergi Kolektif
Agenda Rakernas dilanjutkan dengan pembahasan MPZ Outlook 2026. Sesi ini menjadi panduan strategis bagi MPZ dalam menghadapi tantangan di tahun mendatang. Terdapat tiga fokus utama yang dibahas secara mendalam:
1. Ide Pengembangan MPZ: Inovasi model pengelolaan ZIS.
2. Gerakan Eksposur Digital: Optimalisasi teknologi dan media sosial untuk jangkauan yang lebih luas.
3. Gerakan Grassroot: Penguatan program akar rumput seperti program Ramadhan, santunan Yatim, dan kemanusiaan (Humanesia).
Sesi ini dipandu oleh para pakar di bidangnya, yakni Ibu Sulis Tiqomah (Kepala Departemen Pengelola MPZ), Bapak Bobby P. Manulang (GM Pengembangan Jaringan), dan Bapak Dian Mulyadi (Deputi Direktur Corporate Secretary). Mereka menekankan bahwa sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk mempercepat proses pembelajaran serta menciptakan dampak sosial yang jauh lebih besar dan terukur.
Komitmen Good Amil Governance
Puncak dari Rakernas ini adalah tercapainya kesepakatan kolektif yang dituangkan dalam 15 Poin Komitmen Integritas MPZ Nasional. Komitmen ini diformalkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai langkah nyata menuju penerapan Good Amil Governance (tata kelola amil yang baik).
Acara ditutup dengan prosesi penandatanganan bersama oleh seluruh perwakilan MPZ Nasional, termasuk Almarhamah, sebagai simbol kesiapan untuk menjalankan mandat profesionalisme di tahun 2026. Dengan hasil Rakernas ini, Almarhamah optimis dapat menjadi garda terdepan dalam mengelola amanah donatur dan menebar manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.




