
ALMARHAMAHINDONESIA.COM — Sebanyak lima lansia mengikuti demonstrasi pembuatan dan konsumsi jus mentimun dalam rangka Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) yang dilaksanakan oleh mahasiswa profesi Ners Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan Kelompok 1 di Yayasan Almarhamah, Jumat, 26 Desember 2025. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kesehatan berbasis praktik sederhana, khususnya terkait upaya menjaga tekanan darah melalui pilihan minuman alami yang mudah dijangkau.
Kegiatan diawali dengan pemeriksaan tekanan darah (tensi) untuk mengetahui kondisi awal masing-masing lansia. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai langkah pengamanan sekaligus dasar pemantauan sebelum lansia mengikuti rangkaian kegiatan berikutnya.
Setelah pemeriksaan awal, mahasiswa pendamping melakukan demonstrasi pembuatan jus mentimun. Pada sesi ini, lansia diperkenalkan cara pengolahan mentimun yang sederhana dan higienis, mulai dari pemilihan bahan hingga proses penyajian, sehingga dapat diterapkan secara mandiri di rumah.
Lansia Almarhamah Memotong Timun
Usai demonstrasi, lansia kemudian mencicipi jus mentimun yang telah disiapkan. Kegiatan berlangsung dalam suasana santai dan komunikatif, dengan lansia aktif bertanya mengenai manfaat mentimun, frekuensi konsumsi, serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan tekanan darah.
Setelah konsumsi jus mentimun, dilakukan cek tensi ulang untuk memantau respons tubuh lansia pascakegiatan. Pemantauan ini menjadi bagian penting dari edukasi, agar lansia memahami bahwa setiap upaya kesehatan sebaiknya disertai pengukuran yang terkontrol dan berkelanjutan.
Kak Fitri Handayani Memeriksa Tekanan Darah Lansia Almarhamah
Perwakilan mahasiswa profesi Ners Jurusan Keperawatan FIKES UBT Kelompok 1, Fitri Handayani menjelaskan bahwa kegiatan ini menekankan aspek edukatif dan kehati-hatian.
“Demonstrasi ini kami rancang agar lansia mengenal alternatif minuman segar yang mudah dibuat. Dengan cek tensi sebelum dan sesudah, lansia juga belajar pentingnya pemantauan kondisi kesehatan secara rutin,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Almarhamah, Riska, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Edukasi kesehatan seperti ini sangat relevan bagi lansia. Pendekatan praktik langsung membuat lansia lebih mudah memahami dan tertarik menerapkan pola hidup sehat dalam keseharian,” katanya.
Almarhamah berharap kegiatan edukasi kesehatan yang aplikatif dan mudah diterapkan seperti demonstrasi jus mentimun ini dapat terus dikembangkan. Pendekatan praktik langsung dengan pemantauan sederhana dinilai efektif meningkatkan pemahaman lansia terhadap kesehatan diri, sekaligus mendorong kebiasaan hidup sehat yang aman dan berkelanjutan.






