
ALMARHAMAHINDONESIA.COM — Dengan iringan musik dan gerakan terukur, lansia di Yayasan Almarhamah mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Senam Hipertensi pada Selasa 23 Desember 2025. Program ini dirancang untuk menjaga kesegaran jasmani sekaligus membantu mengendalikan tekanan darah melalui aktivitas fisik yang aman dan terpantau.
Kegiatan dimulai dari tahap persiapan: penataan area senam agar aman dan nyaman, penyiapan musik senam hipertensi, serta skrining kondisi lansia—termasuk pengukuran tekanan darah dan pengecekan keluhan seperti pusing atau sesak napas. Tahap ini memastikan peserta siap mengikuti aktivitas sesuai kapasitas masing-masing.
Pada sesi pembukaan, mahasiswa profesi Ners Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan Kelompok 1 menjelaskan tujuan dan manfaat senam hipertensi serta mengingatkan peserta agar menyesuaikan gerakan dengan kemampuan. Senam kemudian dilaksanakan secara bertahap, dipandu dengan ritme yang stabil untuk meminimalkan risiko kelelahan.
Usai sesi inti, dilakukan evaluasi singkat terhadap respons lansia—rasa lelah, pusing, kenyamanan disertai pengecekan tekanan darah. Pendamping juga memberikan motivasi agar lansia menjadikan senam sebagai kebiasaan rutin demi hasil yang berkelanjutan.
Perwakilan mahasiswa profesi Ners FIKES UBT kelompok 1, Fitri Handayani, menyampaikan bahwa aspek keselamatan menjadi prioritas utama.
“Kami memastikan skrining awal dan pemantauan pascakegiatan berjalan baik. Dengan gerakan yang tepat, senam membantu kerja jantung lebih efisien dan memberi manfaat bila dilakukan konsisten,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari perwakilan Almarhamah, Riska Rahimawati.
“Senam hipertensi ini bukan sekadar olahraga, tetapi bagian dari edukasi gaya hidup sehat. Lansia merasa lebih percaya diri bergerak karena didampingi dan dipantau,” katanya.
Secara manfaat, senam hipertensi membantu melancarkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, mencegah risiko stroke dan gagal jantung, mengurangi obesitas bila rutin, serta menjaga kebugaran jasmani. Pendekatan bertahap dan evaluatif membuat program ini relevan bagi lansia dengan berbagai kondisi.
Almarhamah berharap TAK Senam Hipertensi dapat dilaksanakan secara rutin dan terintegrasi dengan pemantauan kesehatan berkala. Kolaborasi dengan mahasiswa diharapkan terus berlanjut agar lansia memperoleh pendampingan yang aman, konsisten, dan berdampak nyata pada kualitas hidup.




