
ALMARHAMAHINDONESIA.COM — Bukan sekadar menulis, lima lansia di Almarhamah diajak menengok kembali perjalanan hidup mereka melalui Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) pembuatan buku kenangan, Ahad 21 Desember 2025. Kegiatan yang difasilitasi mahasiswa profesi Ners Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan Kelompok 3 ini menjadi media ekspresi emosional yang membantu lansia mengungkapkan pengalaman hidup, menumbuhkan rasa bahagia, serta menikmati aktivitas yang bermakna.
Sejak awal kegiatan, suasana dirancang tenang dan nyaman. Mahasiswa tidak menargetkan hasil tulisan tertentu, melainkan fokus pada perasaan lansia selama proses berlangsung. Setiap tahapan disesuaikan dengan kemampuan lansia agar kegiatan benar-benar menjadi ruang aman dan menyenangkan.
Sebanyak tiga mahasiswa mendampingi lima lansia secara personal. Lansia bebas menuangkan cerita melalui tulisan sederhana, coretan, atau tempelan foto yang kemudian dibantu dituangkan ke dalam buku kenangan. Proses ini menghadirkan banyak momen refleksi, tawa kecil, hingga cerita-cerita hidup yang penuh makna.
Kak Tiara Berfoto bersama Lansia Almarhamah
Perwakilan mahasiswa Kelompok 3, Tiara Reysita, mengatakan bahwa pendekatan ini dipilih untuk mendekatkan mahasiswa dengan lansia secara emosional.
“Buku kenangan menjadi jembatan agar lansia bisa bercerita tanpa merasa dihakimi. Kami ingin mereka merasa didengar, dihargai, dan nyaman mengekspresikan pengalaman hidupnya,” ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan perwakilan Almarhamah, Fayyaasy. Menurutnya, kegiatan ini memiliki nilai emosional yang kuat bagi lansia.
“Tidak semua lansia punya ruang untuk menceritakan kisah hidupnya. Buku kenangan ini menjadi sarana agar mereka merasa perjalanan hidupnya berarti dan layak dikenang,” katanya.
Kedekatan antara lansia dan mahasiswa terlihat sepanjang kegiatan. Interaksi yang terbangun menciptakan suasana hangat dan penuh empati, sekaligus memperkuat hubungan sosial yang positif bagi kesehatan mental lansia.
Sebagai penutup, kegiatan diakhiri dengan makan bersama rebusan ubi, singkong, dan pisang. Lansia juga dibekali kue panada dan donat untuk dibawa pulang, menambah kesan kebersamaan dan perhatian.
Melalui TAK pembuatan buku kenangan ini, Almarhamah kembali menegaskan komitmennya menghadirkan program pendampingan lansia yang tidak hanya berfokus pada aktivitas fisik, tetapi juga menyentuh sisi emosional dan psikologis. Ke depan, kegiatan serupa diharapkan terus menjadi bagian dari upaya menjaga kualitas hidup lansia secara berkelanjutan.





