Tarakan, 11 Desember 2025 — Pertemuan ke-7 Sekolah Lansia NURANI yang digelar di Aula Pertemuan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan (UBT) diikuti 30 peserta lansia yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mempelajari topik Diabetes Melitus. Materi dibawakan oleh Ibu Dewi Wijayanti, S.Kep., NS., M.Kep., dosen FIKES UBT yang menjadi narasumber pada kegiatan ini.
Antusias para lansia mengikuti kegiatan sekolah lansia
Kegiatan diawali dengan pemeriksaan tekanan darah oleh mahasiswa Ners sebagai upaya pemantauan kesehatan rutin peserta sebelum pembelajaran dimulai. Memasuki sesi materi, Ibu Dewi menjelaskan secara runtut mengenai pengertian diabetes melitus, gejala, faktor risiko, serta langkah pencegahan yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Penyampaian dilakukan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh para lansia.
Ibu Dewi Wijayanti, S.Kep., NS., M.Kep., dosen FIKES UBT
Interaksi peserta menjadi salah satu ciri khas kegiatan kali ini. Para lansia tampak aktif bertanya, berdiskusi, hingga berbagi pengalaman pribadi terkait kesehatan mereka. Antusiasme tersebut membuat suasana kelas menjadi hidup dan mendorong proses belajar dua arah.
Dalam penyampaiannya, Ibu Dewi mengungkapkan rasa bahagianya dapat berkolaborasi dengan Sekolah Lansia NURANI.
“Saya sangat senang dipercaya Almarhamah untuk memberikan materi ini dan bisa bertemu lagi dengan para lansia yang sangat saya rindukan. Materi yang disiapkan Almarhamah sangat sesuai dengan kebutuhan mereka untuk lebih melindungi diri dan kesehatannya,” ujarnya.
Fitri, selaku wali kelas sekolah lansia NURANI, juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Terima kasih kepada FIKES UBT, terutama Ibu Dewi, yang telah berbagi ilmu penting tentang kesehatan lansia. Kami berharap kerja sama antara Yayasan Almarhamah dan UBT dapat terus berlanjut di masa mendatang, tidak hanya dengan FIKES tetapi juga fakultas lainnya,” katanya.
Pertemuan ini kembali menegaskan komitmen Sekolah Lansia NURANI dalam memberikan edukasi kesehatan yang memberdayakan lansia untuk tetap sehat, mandiri, dan produktif. Program akan berlanjut dengan materi kesehatan lain yang relevan bagi peserta pada pertemuan berikutnya.
