
Tarakan — Sesi ketiga Sekolah Lansia NURANI yang digelar Yayasan Almarhamah Indonesia menghadirkan narasumber istimewa, Wahyu Setiawan, S.FT, FTR, COMPT, seorang fisioterapis berpengalaman yang telah lama berkecimpung dalam dunia rehabilitasi dan kesehatan gerak. Dalam kesempatan tersebut, Wahyu membawakan materi penting seputar stroke, keseimbangan tubuh, dan sarcopenia yang menjadi masalah umum pada usia lanjut.
Di awal pemaparannya, Wahyu menjelaskan secara rinci bagaimana stroke dapat dicegah melalui deteksi dini dan kebiasaan hidup sehat. Ia menekankan pentingnya mengenali tanda awal seperti kelemahan pada salah satu sisi tubuh, gangguan bicara, dan pandangan kabur yang kerap diabaikan oleh lansia.
“Penanganan cepat dalam tiga jam pertama bisa menyelamatkan fungsi otak dan mengurangi dampak berat pada tubuh,” ujarnya sembari menunjukkan contoh latihan ringan untuk meningkatkan aliran darah ke otak.
Selain membahas stroke, Wahyu juga mengangkat tema risiko jatuh pada lansia, yang menurutnya menjadi penyebab utama cedera serius di usia lanjut. Ia menjelaskan bahwa menurunnya kekuatan otot dan refleks tubuh membuat keseimbangan menjadi hal krusial yang harus dilatih setiap hari.
Lebih lanjut, Wahyu memperkenalkan istilah sarcopenia — kondisi hilangnya massa otot akibat penuaan. Ia menekankan bahwa sarcopenia bukan hal yang tak terhindarkan, sebab otot tetap bisa dilatih melalui aktivitas fisik ringan yang teratur, seperti berjalan kaki, peregangan, dan senam lansia.
Dengan gaya penyampaian yang komunikatif, Wahyu mengajak peserta untuk langsung mempraktikkan beberapa gerakan sederhana. Para lansia tampak antusias mengikuti arahan demi menjaga keseimbangan dan kelenturan otot mereka.
Wahyu juga berbagi tips sederhana agar lansia tetap aman beraktivitas di rumah, seperti menggunakan pegangan tangan di kamar mandi, memastikan pencahayaan cukup, dan menghindari lantai licin. Ia menegaskan bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan.
Kegiatan bersama Wahyu Setiawan ini menjadi wujud nyata komitmen Sekolah Lansia NURANI dalam memberikan pembelajaran menyeluruh — tidak hanya secara spiritual dan sosial, tetapi juga dari sisi kesehatan fisik yang sangat vital bagi kualitas hidup lansia.