ALMARHAMAHINDONESIA.COM — Sabtu, 27 Desember 2025 Yayasan Almarhamah Indonesia menggelar giat Temu Rasa: Sehat Hati di Usia Emas bersama psikolog Zunea Farizka Azyza. Kegiatan ini menjadi ruang dialog dan pembelajaran bagi para lansia untuk memahami kesehatan mental secara sederhana dan aplikatif di usia lanjut.
Kegiatan tersebut diikuti oleh para lansia binaan yayasan yang akrab disapa Mbah, Kakek, Oma, dan Opa. Suasana pertemuan berlangsung hangat dengan pendekatan komunikasi yang ringan sehingga peserta dapat terlibat aktif sejak awal sesi.
Dalam pemaparannya, Zunea menekankan pentingnya memaknai kesederhanaan sebagai sumber kekuatan mental. Lansia diajak melihat bahwa hal-hal kecil dan rutinitas harian tetap memiliki nilai, meskipun peran sosial yang dulu dijalani telah berubah.
Salah satu ilustrasi yang digunakan adalah pembelajaran dari seekor ayam. Melalui contoh tersebut, peserta diajak memahami bahwa bergerak pelan, memiliki tugas kecil yang bermakna, serta menjaga rutinitas sederhana merupakan bentuk harapan dan keberhargaan diri di usia emas.
Selain penyampaian materi, sesi juga diisi dengan aktivitas interaktif seperti latihan pernapasan, sugesti positif, serta praktik saling menyapa antarpeserta. Metode ini bertujuan mengurangi rasa sepi dan memperkuat ikatan emosional antar lansia.
Zunea Mempersilahkan Lansia Almarhamah untuk Memberikan Jawaban
Zunea juga mengapresiasi kehangatan interaksi yang terbangun antara lansia, mahasiswa pendamping, dan pengurus yayasan. Menurutnya, suasana saling mendengar dan saling menghormati menjadi faktor penting dalam menjaga kesejahteraan mental lansia.
Lansia Almarhamah Refleksi Yang dipimpin Oleh Zunea
Pada kesempatan tersebut, disampaikan pula harapan agar program Sekolah Lansia Nurani dapat terus dikembangkan. Kurikulum yang memuat manajemen stres, manajemen konflik, serta pengelolaan kesehatan mental dinilai penting untuk membantu lansia menjalani masa tua dengan lebih tenang dan bermakna.
Melalui kegiatan ini, Yayasan Almarhamah Indonesia menegaskan komitmennya dalam menghadirkan program pendampingan lansia yang tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik, tetapi juga pada penguatan mental, rasa berharga, dan kebersamaan di usia emas. (*)
